Tenggulunan — Pemerintah Desa Tenggulunan kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang sehat, berkarakter, dan bebas dari narkoba melalui kegiatan penyuluhan bertema “Peran Karang Taruna dalam Membangun Generasi Bersih Bebas Narkoba”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 21 November 2025, bertempat di Balai Desa Tenggulunan dengan peserta utama anggota Karang Taruna setempat.
Penyuluhan dimulai pada pukul 18.00 WIB dan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta para pemuda yang menjadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat. Acara ini merupakan bagian dari upaya serius desa dalam mendukung program nasional pemberantasan narkoba, khususnya melalui pendekatan edukatif kepada generasi muda.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala Desa Tenggulunan, Bapak Akhmad Idom Maun, yang menegaskan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan keprihatinan atas semakin beragamnya modus peredaran narkoba yang kini menyasar pemuda di pedesaan.
“Kami ingin pemuda Tenggulunan menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba. Karang Taruna bukan hanya organisasi kepemudaan, tetapi juga benteng moral desa yang harus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga diri dan lingkungannya,” tegasnya.
Beliau juga menekankan bahwa pembangunan desa tidak hanya mencakup pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan karakter dan kualitas sumber daya manusia. Dengan pemuda yang sehat dan bebas narkoba, maka desa akan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber utama, Ibu Widiati Dyah Kusuma Wardani, S.I.Kom, selaku Kepala Seksi P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo. Beliau memberikan penjelasan komprehensif tentang situasi terkini peredaran narkoba, jenis-jenis narkotika baru yang kian marak, serta dampak jangka pendek maupun jangka panjang terhadap kesehatan fisik dan mental.
Dalam paparannya, Ibu Widiati menegaskan bahwa jaringan peredaran narkoba saat ini telah merambah seluruh lapisan, tidak hanya di wilayah perkotaan tetapi juga desa-desa, termasuk kawasan pendidikan dan area berkumpulnya pemuda. Untuk itu, Karang Taruna harus mengambil peran aktif sebagai agen perubahan dengan mengajak pemuda lainnya untuk menjauhi narkoba.
“Pemuda Tenggulunan harus mampu menjadi role model. Pemuda yang kuat adalah pemuda yang mampu mengatakan tidak pada narkoba. Peran Karang Taruna sangat penting dalam membangun lingkungan yang suportif dan bebas dari peredaran narkotika,” ujarnya dalam sesi penyuluhan.
Selain materi teoritis, Ibu Widiati juga menyampaikan contoh kasus nyata penyalahgunaan narkoba yang sering melibatkan anak muda. Melalui pendekatan ilustratif ini, peserta semakin memahami betapa seriusnya ancaman narkoba bagi masa depan generasi penerus.
Kegiatan penyuluhan semakin menarik saat memasuki sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta yang mayoritas adalah anggota Karang Taruna tampak aktif menyampaikan pertanyaan, terutama mengenai cara mendeteksi pergaulan berisiko, langkah pencegahan dini, serta upaya pelaporan bila menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar.
Narasumber menyambut antusias setiap pertanyaan, sekaligus memberikan saran praktis mengenai pola komunikasi yang efektif antara pemuda, keluarga, dan masyarakat untuk menghindarkan generasi muda dari jeratan narkoba.
Pemerintah Desa Tenggulunan melalui kegiatan ini berharap penyuluhan tidak berhenti pada pemberian materi saja, tetapi dapat ditindaklanjuti dengan gerakan nyata yang dipimpin Karang Taruna. Beberapa rencana yang didorong meliputi:
- Kampanye rutin anti narkoba di lingkungan pemuda
- Kegiatan olahraga dan kreativitas untuk meningkatkan kegiatan positif
- Pembentukan kader pemuda penggerak anti narkoba
- Kolaborasi berkelanjutan dengan BNN Kabupaten Sidoarjo
Langkah-langkah ini diharapkan mampu membangun ekosistem desa yang mampu menolak peredaran maupun penyalahgunaan narkoba secara mandiri.
Penyuluhan bahaya narkoba ini menjadi bagian penting dalam perjalanan Desa Tenggulunan menuju lingkungan yang sehat dan aman. Para pemuda yang hadir memperoleh pemahaman mendalam dan motivasi kuat untuk menjaga diri serta berperan aktif dalam menciptakan generasi yang bersih bebas narkoba.
Dengan komitmen bersama antara pemerintah desa, BNN, Karang Taruna, dan seluruh masyarakat, Tenggulunan diharapkan mampu menjadi desa yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga kokoh dalam membangun karakter generasi mudanya.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar bahwa pemuda Tenggulunan mampu menjadi agen perubahan yang konsisten menggerakkan kampanye anti narkoba di masa mendatang.
