GAMBARAN UMUM DESA
a. Kondisi Geografis
Desa Tenggulunan termasuk wilayah Kecamatan Candi dengan luas wilayah 56.770 hektar. Jumlah Penduduk 7.305 jiwa dengan 3.731 jiwa laki-laki dan 3.574 jiwa perempuan. Letak Geografis desa Tenggulunan berada di wilayah Selatan Kabupaten Sidoarjo. Keseharian mayoritas masyarakat desa Tenggulunan adalah pekerja di sektor swasta baik buruh maupun wirausaha, Pegawai Negeri Sipil, TNI Polri, Petani, Supir dan lain-lain. Jarak tempuh ke Kecamatan sejauh 2 Kilometer dengan lama tempuh 10 menit. Jarak tempuh ke Kabupaten Sidoarjo sejauh 3 Kilometer dengan lama tempuh sekitar 10 Menit.
b. Gambaran Umum Demografis
- Luas
|
56,770 hektar |
Tanah Kas Desa |
9,818 hektar |
Komplek Balai Desa |
0,300 hektar |
Tanah Kuburan |
0,710 hektar |
Tanah Lapangan |
1,000 hektar |
Pekarangan Penduduk |
38,860 hektar |
Tanah wakaf |
4,500 hektar |
Jalan Desa dll |
4,000 hektar |
Tanah Perusahaan |
9,440 hektar |
- Batas Desa
Sebelah utara |
Desa Larangan dan Kel. Sidokare |
Sebelah Timur |
Desa Bligo |
Sebelah Selatan |
Desa Sugihwaras |
Sebelah Barat |
Desa Sumokali |
- Jalan Desa
• Panjang Jalan Propinsi |
0 m |
• Panjang Jalan Kabupaten |
500 m |
• Panjang Jalan Desa |
3.000 m |
• Panjang Jalan Dusun/Lingkungan |
1.500 m |
• Jumlah Jembatan |
4 Buah |
- Ekonomi Masyarakat
• Jumlah angkatan Kerja [ 15-55 th ] |
4.465 Jiwa |
• Jumlah Usia sekolah [ 7-18 th ] |
1.289 Jiwa |
• Jumlah Ibu Rumah tangga [ 15-55 th ] |
514 Jiwa |
• Jumlah pekerja penuh [ 15-55 th ] |
4.111 jiwa |
• Jumlah Pekerja tidak menentu [ 15-55 th] |
354 Jiwa |
• Jumlah tidak bekerja [ 15-55 th] |
1.235 jiwa |
- Profesi
Pedagang |
621 Jiwa |
Pengrajin |
4 Jiwa |
PNS |
105 Jiwa |
Pensiunan |
65 Jiwa |
Penjahit |
20 Jiwa |
Montir |
16 Jiwa |
Sopir |
9 Jiwa |
Karyawan Swasta |
2.787 Jiwa |
Tukang Kayu |
8 Jiwa |
Tukang Batu |
35 Jiwa |
Guru Swasta |
37 Jiwa |
Lainnya |
625 Jiwa |
Jumlah Sekolah |
|
Paud /Paly Group |
4 Sekolah |
TK |
3 Sekolah |
SD / MI |
2 Sekolah |
- Pendidikan
Tingkat Pendidikan Masyarakat |
|
Tidak tamat SD |
644 jiwa |
Tamat SD |
1741 jiwa |
Tamat SMP |
969 jiwa |
Tamat SMA |
1959 jiwa |
Diploma / Sarjana |
595 jiwa |
- Kesehatan Masyarakat
• Poliklinik Kesehatan Desa |
1 Buah |
• Bidan Desa |
1 Orang |
• Balita |
439 Anak |
• Balita Gizi Buruk |
- Anak |
• Balita Gizi Kurang |
- Anak |
• Balita Gizi Baik |
390 Anak |
• Balita Gizi Lebih |
28 Anak |
• Rumah tangga menggunakan air bersih/pipa |
379 Rumah tangga |
• Rumah tangga menggunakan air sumur galian |
1.838 Rumah tangga |
- Penduduk
• Jumlah Kepala Keluarga |
2.238 KK |
• Jumlah Penduduk |
7.305 Jiwa |
• Jumlah Penduduk Laki-laki |
3.731 Jiwa |
• Jumlah Penduduk Perempuan |
3.574 Jiwa |
- Jumlah Aparatur Pemerintahan Desa
Perangkat Desa |
10 Orang |
BPD |
7 Orang |
RT |
23 RT |
RW |
8 RW |
LPMD |
7 Orang |
LINMAS |
42 Anggota |
KPMD |
2 Pengurus |
FKPM |
7 Anggota |
- Komplek Balai Desa
Bangunan Kantor Desa |
1 unit |
Pendopo |
1 unit |
Ruang serbaguna |
1 unit |
- Sarana umum
Jumlah Masjid |
2 buah |
Mushollah |
23 buah |
Jumlah Gardu Siskamling |
23 buah |
c. Kondisi Ekonomi
- Potensi Unggulan Desa.
Potensi unggulan desa Tenggulunan adalah home industry sepatu berbahan dasar kulit, hingga saat ini sedikitnya ada 5 sentra pengrajin sepatu kulit yang masih eksis dengan daya serap hingga 25 orang pegawai. Kegiatan ekonomi swakarsa selain pengrajin sepatu kulit adalah pengrajin batik, ada sekitar 50 orang pebatik yang semuanya adalah perempuan tetapi masih bersifat buruh batik borongan yang hasilnya disetorkan kepada ”juragan” diluar desa Tenggulunan. Mulai tahun 2010 dimulai rintisan untuk menjadikan Tenggulunan desa sentra Pengrajin Batik, tetapi hal tersebut bukanlah hal yang mudah karena banyak faktor yang harus dipenuhi untuk mewujudkannya. Kendala utama kurang berkembangnya home industy didesa Tenggulunan adalah kurangnya permodalan, hingga sekarang seluruh kegiatan tersebut masih terkesan jalan ditempat, belum mampu berkembang pesat.
- Pertumbuhan Ekonomi Desa
Geliat ekonomi desa Tenggulunan berkembang pesat sebagai akibat dari lokasi desa yang berdekatan dengan Pasar Larangan, yang merupakan pasar terbesar di kabupaten Sidoarjo. Sehingga 500 lebih penduduk Desa Tenggulunan bekerja sebagai Pedagang. Selain itu didukung dengan berkembangnya Pembangunan wilayah sekitar berupa mall dan pabrik-pabrik juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan membangun usaha rumah kos, tercatat 480 unit rumah kos dengan lebih dari 1.000 orang penghuni kos-kosan tersebut.