.jpeg)
Tenggulunan - Dalam upaya meningkatkan minat baca dan kecintaan anak-anak terhadap literasi, Perpustakaan Desa Tenggulunan menggelar sebuah kegiatan istimewa berupa Lomba Pidato dengan tema “Perjuangan”. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 17 September 2025 bertempat di Balai Desa Tenggulunan.
Lomba pidato tersebut diikuti oleh para siswa-siswi dari SDN Tenggulunan dan MINU Tenggulunan. Suasana balai desa sejak pagi tampak meriah. Anak-anak hadir dengan penuh semangat, didampingi oleh guru dan orang tua mereka. Sorak riang teman-teman sebaya menambah suasana keakraban, sementara para dewan juri duduk dengan penuh perhatian untuk menyimak penampilan peserta satu per satu.
Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Oleh karena itu, tema perjuangan dipilih secara khusus untuk menanamkan nilai patriotisme, semangat kebangsaan, dan rasa cinta tanah air kepada anak-anak sejak dini. Melalui pidato yang mereka sampaikan, anak-anak diajak untuk memahami betapa besar pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, sekaligus memotivasi mereka agar mampu meneruskan perjuangan tersebut dalam bentuk belajar yang tekun, berprestasi, serta berkontribusi nyata bagi kemajuan desa dan bangsa.
Acara dibuka dengan khidmat oleh Kepala Desa Tenggulunan, Bapak Akhmad Idom Maun. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa perpustakaan desa tidak hanya sekadar tempat untuk menyimpan buku, tetapi harus benar-benar menjadi pusat kegiatan literasi yang mampu mendorong anak-anak untuk gemar membaca dan menambah pengetahuan.
“Perpustakaan Desa Tenggulunan harus mampu menjalin kerja sama yang baik dengan sekolah-sekolah yang ada di desa kita, baik SDN maupun MINU. Hal ini penting agar siswa-siswi dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan secara optimal. Namun, tentu saja kegiatan membaca di perpustakaan tidak boleh sampai mengganggu waktu belajar mereka di sekolah. Justru sebaliknya, perpustakaan harus menjadi sarana pendukung yang mampu menumbuhkan minat baca dan memperluas wawasan anak-anak kita,” tegas beliau.
Lebih lanjut, Bapak Kepala Desa menekankan bahwa lomba pidato ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sebagai sarana pembinaan karakter. Melalui pidato, anak-anak dilatih untuk menyusun gagasan dengan runtut, menyampaikannya dengan percaya diri di depan khalayak, sekaligus menyerap nilai-nilai perjuangan yang menjadi bekal penting bagi mereka di masa depan.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi anak-anak kita, baik dari SDN maupun MINU Tenggulunan. Lomba ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian, serta menanamkan semangat patriotisme di hati mereka. Dengan begitu, generasi muda Desa Tenggulunan tidak hanya tumbuh sebagai pribadi yang cerdas dan berilmu, tetapi juga memiliki kepedulian untuk membangun desa, memajukan masyarakat, dan mengharumkan nama bangsa Indonesia tercinta,” pungkas beliau mengakhiri sambutannya.
Setelah sambutan, lomba pidato pun dimulai. Satu per satu peserta tampil di hadapan hadirin, menyampaikan pidato dengan suara lantang, ekspresi penuh keyakinan, serta isi yang sarat dengan semangat perjuangan. Meskipun sebagian peserta masih terlihat gugup, namun mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sorakan dan tepuk tangan penonton menjadi penyemangat tambahan bagi para peserta.
Kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi, baik dari para guru, orang tua, maupun masyarakat yang turut hadir menyaksikan. Mereka menilai bahwa lomba pidato semacam ini sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anak sejak dini, sekaligus mengasah keterampilan berbicara di depan umum. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga semakin mempererat hubungan antara pemerintah desa, sekolah, perpustakaan desa, dan masyarakat.
Dengan terselenggaranya lomba pidato ini, harapan besar pun tumbuh agar anak-anak Desa Tenggulunan kelak menjadi generasi penerus yang cerdas, berani, dan berkarakter patriotik. Mereka bukan hanya diharapkan mampu membangun masa depan pribadi yang gemilang, tetapi juga berperan aktif dalam memajukan desa serta menjaga kejayaan bangsa Indonesia.

.jpeg)
