TENGGULUNAN – Pada hari Minggu, 03 September 2023 telah dilaksanakan pagelaran wayang kulit di pendopo balai desa Tenggulunan dengan dalang Ki Anom Sudarmaji. Pagelaran wayang kulit ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan desa dalam memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke-78 tahun.
Pada pagelaran wayang kulit tersebut, dalang Ki Anom Sudarmaji memilih lakon TUMURUNE WAHYU KETENTREMAN. Cerita ini dimulai dengan keinginan Semar sebagai perantara turunnya “Wahyu Ketenteraman”, suatu kekuatan untuk menentramkan masyarakat, agar bekerja secara gotong royong mengembangkan program ketenteraman bagi rakyat. Usaha itu dilakukan secara gotong royong melenyapkan Pagebluk yang melanda desanya. Semar sebagai perantara turunnya wahyu mendapat petunjuk Dewa agar wahyu dapat diberikan kepada yang berhak dengan penuh kedamaian. Karena itu Semar menugaskan kepada para putra Pendawa, anak-anak generasi muda, guna mendapatkan syarat-syarat mendapat wahyu berupa tiga pusaka Senjata Cakra milik Prabu Kresna, Jimat Kalimasada milik Prabu Punta Dewa dari Ngamarta, Dwarowati dan Kyai Nenggala milik Prabu Bolodewa.
Dalam pagelaran tersebut dihadiri Bapak Camat Candi beserta jajarannya, Kepala Desa dan Sekdes se-kecamatan Candi, Perangkat Desa Tenggulunan, BPD, LPMD, RT/RW se-wilayah Desa Tenggulunan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga masyarakat Desa Tenggulunan.